Hennessey Memperkenalkan Seri Venom F5 Stealth Terbaru

Hennessey Special Vehicles telah memperkenalkan Venom F5 Stealth Series, edisi terbatas dari hypercar berkekuatan 1.800 hp yang terkenal. Trio eksklusif ini, yang terjual habis sebelum debut publiknya di Monterey Car Week, memamerkan puncak keahlian dan performa yang dipersonalisasi dari produsen mobil tersebut.

Seri Stealth merupakan perayaan desain dan rekayasa yang cermat, yang menawarkan personalisasi yang tak tertandingi. Setiap model, yang hanya tersedia pada varian Revolution yang berfokus pada lintasan balap, menampilkan serat karbon yang terekspos yang dijalin secara rumit di seluruh bodi mobil. Elemen desain khas ini mengalir dari hidung ke belakang, menonjolkan garis aerodinamis hypercar tersebut. Proses pembuatan bodi serat karbon saja membutuhkan sekitar 2.350 jam kerja, dengan tambahan 750 jam yang didedikasikan untuk pengecatan khusus.

Tim desain Hennessey bekerja sama erat dengan setiap pemilik Stealth Series, memastikan setiap mobil merupakan mahakarya yang unik. Perhatian terhadap detail sangat luar biasa, dengan panel bodi yang dicat dengan tangan, interior berlapis kain khusus, dan elemen yang dipersonalisasi, termasuk nomor balap unik yang dibingkai dalam serat karbon.

Seri Stealth lebih dari sekadar keajaiban visual. Di balik kapnya, mesin V8 6,6L twin-turbocharged, yang dijuluki “Fury,” menggerakkan Venom F5 hingga mencapai kecepatan yang luar biasa. Model Revolution, yang dibedakan oleh aerodinamika agresif dan suspensi yang didesain ulang, baru-baru ini mengukuhkan reputasinya sebagai “Hypercar Amerika” dengan mencetak rekor putaran mobil produksi di Circuit of The Americas.

Dengan banderol harga yang melebihi $3.000.000 USD, Venom F5 Stealth Series merupakan bukti komitmen Hennessey untuk memadukan performa ekstrem dengan keahlian yang tak tertandingi. Seperti yang dikatakan John Hennessey, pendiri perusahaan, Stealth Series adalah “sebuah karya seni unik yang merayakan keahlian terbaik di samping tenaga kuda Amerika yang murni, nyata, dan tak kenal ampun.”