Issey Miyake mengeksplorasi akar alami kertas untuk peragaan busana Musim Semi/Musim Panas 2025 selama Paris Fashion Week, sebuah acara bertajuk “The Beauty of Paper.”
Catatan pertunjukan yang menyertai koleksi pakaian wanita eksperimental diberikan kepada peserta di atas selembar washi, sejenis kertas tradisional Jepang yang terbuat dari semak dan semak. Sementara itu, bangku tempat mereka duduk terbuat dari silinder lembaran kertas terkompresi, yang menurut merek tersebut merupakan produk sampingan dari teknologi pembuatan lipatan Issey Miyake.
Namun washi pernah digunakan sebagai bahan pakaian. Di bawah arahan kreatif Satoshi Kondo dan tim desainnya, pakaian ini berupaya memberi penghormatan kepada washi dan sejarah pembuatan kertas yang lebih besar.
“Apa yang membuat kita merasa nyaman dengan kertas? Berawal dari pertanyaan ini, penelitian dan pengembangan koleksinya berfokus pada sejarah, pembuatan, dan kerajinan kertas,” kata merek tersebut. “Temuan ini menginspirasi bahan, teknik, dan desain melalui berbagai studi busana eksperimental.”
Di luar fungsinya, koleksi ini menyelidiki hubungan manusia dengan kertas, baik di masa kini maupun di masa lalu.
Lihat koleksi Musim Semi/Musim Panas 2025 Issey Miyake pada galeri di atas, dan pantau terus Hypebeast untuk liputan Paris Fashion Week lainnya.