Fotografer otomotif, Calvin Courjon, yang dikenal karena karyanya dengan Porsche dan produsen mobil terkemuka lainnya, telah bekerja sama dengan Leica Singapore untuk pameran tunggal pertamanya. Selain itu, keduanya mengadakan lokakarya untuk mengajari para fotografer lain yang bersemangat bagaimana meningkatkan keahlian mereka atau bahkan mengubahnya menjadi bisnis yang berkelanjutan. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perjalanannya dan bagaimana kemitraan ini terjalin, Hypebeast berbicara dengan pihak kreatif.
Di usianya yang baru 25 tahun, Courjon telah mengukir prestasi sebagai salah satu fotografer paling cakap di bidang otomotif dan perjalanan. Karyanya memadukan mobil paling langka dengan pemandangan menakjubkan, dengan tujuan menciptakan citra yang merayakan gerak, kemewahan, dan kisah di balik kendaraan.
Ketertarikannya pada mobil dimulai pada usia 10 tahun — awalnya, ia menggunakan fotografi sebagai cara untuk mendokumentasikan kendaraan menakjubkan yang ia temui di jalanan seperti penggila lainnya. Seiring berjalannya waktu, hobi ini berkembang menjadi gairah yang besar. Pada usia 14 tahun, dia mengejar tumpangan di kursi penumpang. Pada usia 18, dia berada di belakang kemudi. Dan kini, dengan mantapnya kariernya, Courjon bahkan memiliki mobil yang pernah diimpikannya untuk difoto, termasuk yang terbaru adalah Porsche 911 997 GT3 RS.
Namun, kecintaan Courjon terhadap fotografi tidak hanya terbatas pada mobil. Selama bertahun-tahun, ia telah mengembangkan apresiasi yang mendalam terhadap bentuk seni, mengambil inspirasi dari karya legenda fotografi abad ke-20. “Saat saya mulai mendidik diri sendiri tentang sejarah seni ini, minat saya meningkat pesat,” dia berbagi. Saat ini, ia berkeliling dunia, tidak hanya untuk memotret mobil tetapi juga untuk memotret orang, budaya, dan lanskap.
Khususnya, transisi Courjon dari penghobi menjadi profesional terjadi secara alami. Pada usia 15 tahun, orang-orang mulai membayar dia untuk fotonya sebagai tanda penghargaan. Pada usia 16 tahun, seorang klien menanyakan tentang tarif hariannya, memperkuat fotografi sebagai jalur kariernya. Pada usia 18 tahun, Courjon secara resmi meluncurkan bisnisnya, menggunakan penghasilannya untuk bepergian, bertemu orang baru, dan mengembangkan portofolionya.
“Saya menyukai apa yang saya lakukan,” dia berbagi, sambil menambahkan “Saya melakukannya secara gratis tetapi dibayar membuatnya menjadi lebih baik!” Upayanya, mulai dari membangun jaringan hingga mempertahankan kehadirannya yang kuat di platform sosial, telah memainkan peran penting dalam kesuksesannya. Bagi Courjon, mobil lebih dari sekadar karet, logam, dan mesin — keduanya adalah makhluk hidup — sebuah keyakinan yang mendorong kecintaannya pada dunia otomotif. “Ada sesuatu tentang mobil,” jelasnya. “Saat saya bersama mobil, saya berada dalam elemen saya.”
Courjon menyampaikan bahwa kecintaannya terhadap kamera Leica adalah kekayaan sejarah dan kualitas tak tertandingi yang membuatnya tertarik pada merek tersebut. Kemitraannya dengan Leica Singapura baru-baru ini berujung pada pameran bertajuk Tempat Mengemudimerayakan persimpangan mobil dan lanskap yang luar biasa. Meskipun pameran sudah hampir berakhir, keduanya menawarkan lokakarya berkapasitas terbatas yang akan membawa keterampilan fotografi otomotif para calon penggemar ke tingkat berikutnya.
Mereka yang tertarik untuk bergabung dapat mendaftar melalui situs resmi Leica Singapura, dan lokakarya akan berlangsung pada hari Sabtu, 16 November. Bagi mereka yang tidak dapat hadir, Courjon memberikan nasihat, dengan menyebutkan bahwa semangat adalah kuncinya. “Lakukan dengan 200 persen, karena kebanyakan orang tidak akan melakukannya.” Dengan berfokus pada membangun keterampilan, membangun jaringan, dan tetap aktif, ia memastikan bahwa kesuksesan akan menyusul.
Leica Singapura
Jalan Jembatan Utara 328, L1-20/21
188719
Singapura