Sekilas, lukisan cat minyak Jochen Mühlenbrink mudah disalahartikan sebagai foto, jendela, atau mungkin cermin. Dengan tema nostalgia, pelarian, dan ambiguitas, ini adalah jenis seni yang membuat Anda melihat dua kali, menarik penonton ke dalam misteri halusnya.
Serangkaian karya Mühlenbrink baru telah hadir di Galeri Cuturi. Berhak UDARApameran ini memperluas eksplorasi ilusi dan realitas seniman Jerman, dengan menambahkan menonjolkannya Lukisan Jendela seri dengan pesona aura Singapura.
Jendela muncul berulang kali dalam karya Mühlenbrink, meskipun sering kali mengaburkan lebih dari yang diungkapkan. Dengan dunia luar yang hanya sedikit terlihat, UDARA menyelidiki hakikat persepsi, menempatkan dirinya di suatu tempat antara yang nyata dan yang dibayangkan. Dalam kanvas berkabut ini, bahkan tetesan kondensasi yang paling samar pun berfungsi sebagai bukaan menuju kekayaan suasana hati dan ritme negara-kota yang ada di baliknya.
“Sama seperti senja, yang memperhalus transisi antara siang dan malam atau proses kondensasi sementara, lukisan-lukisan ini membangkitkan rasa keingintahuan intelektual, diwarnai dengan kegembiraan yang ceria dan hampir kekanak-kanakan dalam mengungkap hal-hal yang tidak terduga,” tulis galeri tersebut.
Dengan presisi dan ambiguitas yang seimbang, rangkaian karya ini memaksa kita untuk mempertimbangkan kembali cara kita menafsirkan dunia. Pertanyaan tentang persepsi ini memadukan teknik cekatan dengan kesenangan sederhana, mengajak penonton untuk kembali ke masa ketika sosok yang dilacak dengan jari di jendela mobil yang berkabut merupakan tindakan ajaib.
UDARA sekarang ditayangkan di Singapura hingga 4 Januari 2025
Galeri Cuturi
61 Jalan Aliwal,
Singapura 199937