Untuk pembuat kertas tangan, “oklusi” menggambarkan ketika untaian rambut atau bintik -bintik debu menemukan jalan mereka ke selembar, mengganggu keberadaannya yang bersih dengan obstruksi yang tidak terduga. Dalam presentasi solo terbaru Lyric Shen di Silke Lindner, sang seniman menggali konsep ini sebagai metafora untuk bagaimana pengalaman (sering tidak disengaja) menjadi tertanam dalam jalinan kehidupan yang lebih besar, mengeksplorasi pengasingan dan transferensi melalui kerudung tinta dan kertas yang rumit.
Ada oklusi Pasang kerajinan porselen dan stoneware kuno dengan teknik kontemporer seperti pencetakan inkjet dan media digital. Menggarisbawahi ide -ide ingatan, privasi, dan berlalunya waktu, pameran ini memuncak di jantung galeri dengan rekonstruksi ruangan yang pedih dari sebuah rumah kolonial Jepang yang dulunya milik keluarga ibunya, dibangun semata -mata dari gambar dan sejarah lisan.
Melalui imajinasi sejarah pribadi dan bersama dan mimpi buruk ini, Shen menata kembali konsep oklusi untuk merangkum bagaimana ingatan dan sejarah membentuk seseorang, meninggalkan bekas pada tubuh dan dunia yang mengelilinginya.
Pameran ini sekarang dipajang di New York hingga 26 April.
Silke Lindner
350 Broadway,
New York, NY 10013