'Oh La La!' Mengguncang Art Basel Paris dengan Karya Seni yang Tidak Konvensional

Edisi Art Basel di Paris telah memperkenalkan inisiatif menyenangkan yang disebut Oh La La! di tempat barunya, Grand Palais. Program ini mengundang 35 peserta pameran untuk memamerkan karya seni yang tidak biasa dan menggugah pikiran selama dua hari publik pertama pameran tersebut. Konsep ini berpusat pada kejutan dan kegembiraan, mendorong galeri untuk menampilkan karya-karya yang jarang dilihat dengan beragam tema seperti cinta, Surealisme, dan identitas queer.

Galerie Templon menyoroti karya seniman Fluxus Ben Vautier, “Je peut tout me permettre” (1971), sebagai anggukan lucu terhadap warisannya. Galerie Layr mengambil pendekatan berbeda, menampilkan karya seni sejarah Käthe Kollwitz dalam suasana kontemporer. Sementara itu, galerie anne barrault di Paris memamerkan “Oh la la” (1973) karya Roland Topor, sebuah gambar misterius karya seniman avant-garde Prancis.

Oh La La! juga bertujuan untuk melibatkan para VIP dan pengunjung umum dengan presentasi yang segar dan provokatif. Galleria Continua menampilkan patung Pascale Marthine Tayou, yang mengeksplorasi perpaduan budaya Afrika dan Eropa, sementara Air de Paris menawarkan pengalaman menyenangkan yang melibatkan minuman, buah zaitun, dan seni.

Ketika Oh La La! tetap spesifik untuk Paris untuk saat ini, ada rasa ingin tahu tentang potensi kemunculannya di masa depan di Art Basel Miami atau Swiss. Kunjungi situs web Art Basel untuk informasi lebih lanjut.