Ryunosuke Okazaki Mempersembahkan 'Oracle' di Tang Contemporary Art Hong Kong

Seni Kontemporer Tang di Hong Kong menyambut tahun baru dengan Peramalpameran tunggal oleh seniman dan perancang busana Jepang Ryunosuke Okazaki. Dengan fokus pada doa, perdamaian dan spiritualitas, Okazaki menyajikan meditasi mendalam tentang hubungan manusia dengan yang suci melalui ciri khasnya dalam bentuk yang rumit, garis yang berkelok-kelok, dan spiral yang tak terbatas.

Menggambar dari teks kuno seperti nihon Shoki Dan Kojikipameran ini membayangkan kembali ramalan sebagai entitas hidup yang memiliki makna spiritual. Dalam konteks ini, hal-hal tersebut bukanlah sebuah kebenaran absolut, namun lebih merupakan sebuah misteri yang belum terselesaikan, yang mencerminkan dialog berkelanjutan umat manusia dengan Yang Ilahi.

Pengaruh ini bergema dalam eksplorasi artistik Okazaki yang menekankan materialitas sebagai partisipan aktif dalam menciptakan makna. Memadukan kesederhanaan tembikar Jomon dengan ketepatan teknologi, karya-karyanya membangkitkan simbiosis antara kemanusiaan, alam, dan teknologi.

Berasal dari Hiroshima, sang seniman merangkai memori sejarah dan teknologi canggih ke dalam eksplorasi spiritualitas yang memikat di era modern. Melalui tema-tema doa yang berulang, meditasi Zen, dan prinsip “non-aksi”, karya-karyanya memperkeruh garis antara dunia material dan spiritual, menghubungkan kembali seni dengan esensi keberadaan yang tak terlukiskan.

Peramal akan dibuka di Tang Contemporary Art Hong Kong pada 11 Januari dan akan ditayangkan hingga 19 Februari 2025.

Tang Kontemporer Hong Kong
20/F, Tengara Selatan,
Jalan Yip Kan 39,
Wong Chuk Hang, Hongkong