Karakteristik kacamata menginspirasi detail yang ditemukan di sekitar toko kacamata Zeus, yang dirancang oleh Studio Lettar.
Bahasa Indonesia:
Terletak di Distrik Jung, Seoul, toko ini menjadi pusat perhatian baru bagi merek yang telah berusia 20 tahun ini. Secara keseluruhan, para arsitek telah menciptakan interior yang elegan namun tampak industrial dengan palet material yang sederhana.
Bahasa Indonesia:
“Kacamata merupakan salah satu barang paling halus dan fungsional yang kita kenakan, memiliki karakteristik struktural dan mekanis,” kata mereka. ”Kacamata memiliki peran fungsional dalam mengoreksi penglihatan melalui komponen dan teknologi kecil yang tak terhitung jumlahnya, tetapi kacamata juga menjadi bagian yang canggih dan menjadi elemen mode tersendiri.”
Bahasa Indonesia:
Deskripsi dan definisi ini menjadi dasar konsep desain. Di bagian dalam, produk diberi cukup ruang untuk bernapas dan dipajang di rak dinding atau di meja berundak yang meliuk-liuk di bagian tengah toko. Untuk memastikan rona bingkai dan lensa dapat dilihat dengan mudah, palet warna dirancang agar “tenang dan monokromatik”.
Bahasa Indonesia:
“Semua furnitur pajangan kaca dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing pasang kaca,” jelas sang arsitek. “Furnitur, yang diekspresikan melalui berbagai ketinggian, bentuk pajangan, dan bahan finishing, secara harmonis menunjukkan fungsionalitas dan desain ruang.”
Bahasa Indonesia:
Cermin pembesar digantung di langit-langit, mur dan baut sengaja – namun tetap berselera – dibiarkan terlihat, dan seperangkat pengeras suara dipasang di bagian atas rak kolom.
Silakan lihat-lihat melalui galeri di atas.
Bahasa Indonesia: