Menjelang bulan Oktober, Unit London mempersembahkan pameran kelompok baru yang terinspirasi oleh epik abad ke-14 karya Dante Alighieri Neraka Dante. Puisi ini membawa pembacanya pada perjalanan mencekam melalui sembilan lingkaran Neraka, yang dipimpin oleh penyair Romawi kuno Virgil. Setelah 700 tahun, kisah ini terus meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia sastra, mode, musik, dan seni.
Berjudul Neraka Dantepameran ini menyelami sisi yang lebih gelap, mengundang pemirsa ke dalam sembilan lingkaran Neraka: Limbo, Lust, Gluttony, Greed, Wrath, Heresy, Violence, Fraud, dan Treachery. Dalam beragam lukisan, patung, dan karya media campuran, 12 seniman menafsirkan kembali kontrapasso yang tersimpan di setiap tingkat.
Perjalanan dimulai pukul Garis Revisi (tampilan)di mana Andrea Marie Breiling memandu pemirsa menuju kerinduan abadi, tertahan di ruang antara terang dan gelap. Di dalam Api PenyucianRex Southwick membayangkan gunung Dante sebagai vila tepi laut yang memanjakan, terletak di tepi tebing. Sedangkan ular periuk milik Malene Hartmann Rasmussen Drille-djævel (Menggoda-Iblis) menemukan rumah di Lingkaran Kedelapan, tempat mereka selamanya menyiksa jiwa-jiwa yang menipu dan bermuka dua.
“Dengan meninjau kembali hubungan kuno antara kematian, penghakiman, Neraka dan Surga, pameran ini mewujudkan warisan teologis dan artistik yang kaya yang bergulat dengan nasib jiwa manusia,” jelas galeri tersebut dalam sebuah pernyataan. Dengan rasa lapar yang berkepanjangan terhadap hal-hal yang tidak wajar dan mengerikan, Neraka Dante menghadirkan serangkaian jiwa, selamanya terikat oleh tembok buatan mereka sendiri.
Pameran ini sekarang diadakan di Unit London hingga 3 November 2024.
Satuan London
3 Lapangan Hanover
London W1S 1HD