Bulan depan, Mudam Luksemburg akan membuka tabirnya Waktu & Harimaupameran tunggal seniman Singapura Ho Tzu Nyen. Selama lebih dari dua dekade, Ho tanpa henti mendorong batas-batas gambar bergerak melalui film, instalasi, dan karya seni realitas virtualnya. Praktiknya dijiwai oleh interogasi mendalam terhadap sejarah di Asia Timur dan Tenggara: bagaimana sejarah ditulis, dibagikan, dan dibentuk oleh mitos dan narasi.
Inti dari pameran ini adalah harimau, sebuah simbol yang memiliki ikatan erat dengan gagasan tentang waktu dan perlawanan. Setelah menjelajahi Asia selama dua juta tahun, hewan ini, yang dahulu banyak ditemui di budaya Asia Tenggara, hampir punah di bawah pemerintahan kolonial, namun terus muncul kembali di berbagai bentuk budaya. Bagi Ho, makhluk yang sulit dipahami ini mewujudkan ketahanan dan transformasi, menelusuri sejarah sebagai metafora dan realitas.
Pertunjukan ini mengumpulkan lima karya video utama, termasuk karya-karya terkenal seperti Satu atau Beberapa Harimau (2017) dan presentasi baru tentang Hotel Aporia (2019) bersama dengan yang baru ditugaskan T untuk Waktu (2024,) yang digambarkan oleh seniman sebagai “kumpulan temporalitas yang berbeda skala dan sifatnya.” Proyeksi berbasis algoritme ini merangkai cerita dari konteks Eropa dan Asia, menawarkan eksplorasi kontemplatif terhadap waktu nonlinier — yang penuh putaran, spiral, dan putaran tak terduga.
Dengan Waktu & Harimau, Ho melukiskan potret dunia yang berubah-ubah, terikat hanya oleh benang sejarah: “Kadang-kadang saya berpikir bahwa media sebenarnya yang saya gunakan adalah waktu itu sendiri. Lagi pula, bisa dikatakan bahwa gambar bergerak seperti film dan video hanyalah upaya memberi bentuk pada waktu.”
Pameran ini akan diadakan di Luksemburg mulai 14 Februari hingga 24 Agustus 2025.
Mudam – Museum Seni Kontemporer Luksemburg
3 Taman Dräi Eechelen,
1499 Clausen, Luksemburg